Dulur - dulur vespa Wilujeng Sumping

Kesan Pertama Riding “Vespa LX 150ie dan LX 125″

Selasa, 06 Desember 2011

Serba kebetulan yang menyenangkan di akhir minggu lalu. Seorang teman mengajak jalan ke PT Piaggio Indonesia. Apa yang terjadi…??? P2R bisa icip-icip Vespa LX baru, uhuiii…!!! Asiknya, dua produk sekaligus yaitu LX 150 ie (injeksi) dan LX 125 karburator. Hemmm… inilah kesan pertama riding “Vespa LX 150ie dan LX 125″ ala P2R bro…!!!
Pertama nyoba LX 150 ie dulu. Posisi duduknya nyaman juga, joknya lebar pantat empuk cuiii…!!! Kaki juga lega, bebas pindah-pindah posisi. Sedikit kurang sreg pas lihat grip gas, kok kelihatan murah meski ada logo Vespa-nya ya..???
Pemandangan di speedometer-nya asik. Selain penunjuk kecepatan ada indikator bensin, jam digital, engine check (karena udah injeksi), indikator oli serta ada indikator lampu jauh sama sein. Katanya, indikator oli akan bekerja berdasarkan tekanan oli, Ketika tekanannya rendah, lampu nyala. Tekanan rendah bisa disebabkan pompa oli rusak atau oli udah encer saatnya ganti pelumas baru.
Kelar memandang sana-sani, langsung puter kontak bro…!!! Eh, enggak sengaja kepencet kunci kontaknya, laci di bawah setang langsung kebuka, hahaha….dasar ndesooo…!!! Ternyata buka laci bawah setang cukup menekan kunci kontak. Keren nih, barang bawaan enggak kotor karena ada tutupnya. Ukurannya juga lumayan lega, padahal di bawah jok bagasinya juga luas bisa muat helm full face.
Kembali ke niatan awal, puter kunci kontak. Saat “on” langsung ada suara dari fuel pump-nya, tapi gak lama hilang. Ketika mesin dinyalakan, suaranya halus. Langsung gas dipelintir, lumayan responsif… sippp…!!! Tapi karakternya lembut, enggak se-galak matik-matik Jepang.
Bawahnya sih enak, tapi tarikan atasnya ketika nyentuh 60 km/jam, perasaan naiknya lambat banget. Padahal kan mesin 150cc ya…??? Mungkin kapan-kapan harus nyobain di trek yang lebih puaaaanjanggg…. biar puassss…!!!
Lanjut ke handlingnya ya. Buat kelak-kelok, enak loh lincah banget. Tapi nih, tapi… sokbrakernya lumayan keras bro, khususnya yang depan. Entah karena bannya kekerasan apa emang karakternya keras. Jadi pas lewat jalan rusak dikit, keluarlah bunyi duk…duk…duk…!!!
Itu yang depan, yang belakang beda cerita. Di pantat sebenarnya lumayan pas, nyaman bro. Sayangnya, pas belok kenceng (kayaknya sih sekitar 60 km/jam) terasa goyang-goyang. Mendingan pelan-pelan aja dan ban depan kalo bisa jangan terlalu keras tekanan anginnya.
Anehnya ini motor pake ban 11 inci di depan, kalau belakang pakai 10 inci. Untungnya udah tubeless, kalo ban depan bocor bisa bingung cari ban dalemnnya. Kalau yang 10 inci bisa pakai ban Vespa tua aja.
Oiya bro, abis nyoba LX 150 ie lanjut jajal versi LX 125 karbu. Bentuk sama persis, posisi duduk sama persis. Handlingnya juga sama persis. Tapi sumpah deh, larinya enakan yang 150 injeksi. Yang 125 terasa lemot dari bawah sampai atas.
Padahal dua motor ini cuma beda diameter piston doang. Lainnya sama persis, gitu kata orang service-nya Piaggio Indonesia. Kesimpulannya beda cuma Rp 2 jutaan, mendingan ambil yang LX 150 ie. Surrr…daripada nyesel bro…!!! Info aja, Vespa LX 150 injeksi ini dijual  Rp 24,9 juta. Kalau yang 125cc karburator Rp 22,9 juta. Beti kan..??? Beda tipis maksudnya, wkwkwk….!!!
Sayangnya, P2R ogah terkenal. So, foto diri pas naik motor untuk koleksi probadi saja. Foto yang terpasang ini minta ke teman di Piaggio Indonesia. Wokayyy…. demikianlah kesan pertama riding “Vespa LX 150ie dan LX 125″. Buat pembaca P2R yang pernah mencobanya, silahkan disharing pengalamannya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

1 komentar:

Posting Komentar